Atau mungkin Binance tetap mempertahankan tim utama yang berasal dari WNI seperti TK Harmanda dan Nanda Invens. Sedangkan mereka yang aslinya memang dari Singapura seperti Pang Xue Kai dan Chung Ying Lai akan mundur.
Ini bisa menjadi kemungkinan yang paling kuat terlebih melihat kondisi saat ini memang sulit juga jika memang binance ingin mengatur ulang dengan melanggar aturan dari babepebti.
Tapi dengan hal ini bukannya akan menjadi spekulasi liar lain tentang para petinggi yang memiliki jabatan disana hanya akan menjadi seperti boneka yang di atur pergerakannya?
"Hanya sekedar ada" agar syarat izin beroperasi di Indonesia bisa tetap terpenuhi, begitukah? Jika demikian direksi/dewan komisaris yang berasal dari WNI tersebut sama saja seperti tidak punya wewenang apa-apa dalam pengambilan kebijakan.
Bukan bermaksud untuk menjelekan tetapi dengan kondisi mereka seperti itu saya rasa sudah pasti akan ada prasangka yang memang menjurus kesana. Secara kita tahu bahwa akuisisi bisa diartikan sebagai pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain dalam hal ini Toko Crypto oleh Binance sehingga sudah pasti kebijakan jelas berada di Binance tentunya dan terlepas dari adanaya direksi/dewan komisaris atau tidak ini tidak berarti mereka atasan karena tetap saja yang membawa kebijakan dalam hal ini Binance atau mungkin bisa dikatakan CZ.
Tapi memang ini hanya sebatas pendapat saya karena dalam hal apapun mungkin nanti akan ada pencerahan lain tentang hal ini terlebih sekarang sepertinya berita tentang hal ini perlahan-lahan tidak terlalu terdengar lagi.