...
...Jokowi pasti akan mendukung anaknya dan bahkan memungkinkan juga untuk ia melakukan beberapa cara agar anaknya bisa menang di pemuli nanti (saya berpikir demikian karena ia telah melakuka n hal yang sama sebelumnya ketika merubah peraturan batasan umur untuk bisa Gibran maju sebagai cawapres).
Bukankah dari apa yang telah terjadi sekarang ini, tidak salah jikalau banyak orang tidak mempercayai kalau Jokowi akan bersikap netral.
Dalam 20 tahun terakhir incumbet sulit dikalahkan, oligarki politik indonesia bukan lagi hal yang biasa, kini munculnya dua kandidat dari penguasa pemilu 2024 makin hangat diperbicarakan, dan sulit kita nyatakan netral karna orang-orangnya didalamnya mempunyai peran penting dalam menyukseskan pemilu, Dari Bawaslu sampai bawahan dan KPU samapai bawahan semua ada titipan sehingga nantinya susah kita bilang netral ditambah lagi ASN yang punya kepentingan besar setelah terpilih pemenang, janji-janji politik itu selalu ada. saatnya ada tim independen yang berdiri sendiri untuk memantau jalannya pesta demokrasi di negeri ini baru sedikit netral, dan tim independen tersebut harus berani mengungkapkan secara fakta.
jika ada tim independen yang benar benar berani mengungkapkan kecurangan dan pelanggaran - pelanggaran berat yang kemungkinan akan di lakukan para ASN - PNS - Pejabat maka indonesia pasti sudah menjadi negara maju hahaha, lihat saja bagaimana KPK sekarang ini, pada akhirnya justru KPK lah yang menjadi makelar kasus korupsi, para pejabat yang terpilih rata2 adalah kawan semua, jadi tidka mungkin kawan saling memakan apalagi ada banyak titipan2 yang harus di jaga. di pemilu tahun depan kita pasti akan melihat banyak drama lagi namun saya yakin tidak akan separah pemilu lalu, untuk mengalahkan oligarki yang sekarang maka itu bukan perkara mudah.