Sejauh ini sudah ada 16 tersangka baik itu pengusaha swasta dan karyawan PT Timah. Dan yang pasti namanya korupsi akan ada sosok kuat dibelakang itu, apa lagi perbuatan ini dilakukan sejak tahun 2015 silam. Kalau saya lihat di banyak pemberitaan ke 16 tersangka itu hanya operator saja, artinya memang ada sosok kuat yang mengendalikan atau cukongnya, sosok tersebut adalah RBS [1], yang kabarnya telah kabur ke luar negeri. Entah mengapa kalau menyangkut perbuatan kriminal gede, pelakunya suka lolos ke luar negeri, padahal kalau aparat mau pasti sudah dapat ditangkap sebelum pengungkapan kasus. Kemungkinan besar memang ada aktor gede selain RBS yang bisa jadi merupakan beking semua ini.
[1].
https://wartakota.tribunnews.com/2024/04/01/mulai-terungkap-beking-kasus-korupsi-rp-271-triliun-harvey-moeis-suami-sandra-dewi-berinisial-rbsRBS sudah diperiksa kemarin di Kejagung, tapi tidak ada penahanan. Mungkin statusnya masih sebagai saksi, kalau bukti sudah lengkap jangan harap bisa pulang dengan kasus sebesar ini.
Dan kalau kita telusuri siapa RBS ini, pasti banyak orang yang tidak menyangka sepak terjangnya dikalangan elite para petinggi negara.
Sosok ini jarang terdengar oleh publik, terakhir kali nama dia sempat mencuat ke publik adalah waktu di kasus sambo.
RBS ini katanya orang yang meminjamkan pesawat jet pribadi ke Brigjen Hendra kurniawan untuk menuju rumah orang tua Brigadir Yosua.
Tentu saja dia ini orang kuat bro, kalau taring dan cakarnya tidak tajam tidak mungkin tidak sampai ketahuan sepak terjangnya bermain di sini sejak tahun 2015. Kalau kejagung berani mengorek lebih dalam siapa dia ini, saya yakin tidak hanya jendral-jendral bintang 2, tapi bisa jadi bintang 4 atau pejabat negara sekelas menteri yang sering menikmati fasilitas yang dia kasih. Mafia-mafia kelas kakap begini tentu sangat sulit untuk ditahan, apa lagi sampai dibuka siapa-siapa saja aktor besar di belakang dia, karena dia sudah angkat telepon untuk mensandera kepentingan-kepentingan lebih lanjut jika dia nanti buka mulut, yang pada akhirnya tersangka-tersangka kasus hanya sekelas operator saja, bukan otak pelakunya.