Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Koalisi Gemuk Hancur Lebur Ketika MK Mengabulkan Ambang Batas
by
Ozymon
on 27/08/2024, 14:40:07 UTC
Tapi kalau begini makin banyak calon yang muncul malah nanti bukannya membuat masyarakat jadi bingung ya?
Kok bingung?, justru semakin banyak calon akan semakin kompetitif persaingan, dan akan semakin banyak gagasan dan ide mana yang harus dipilih. Semakin banyak calon akan semakin demokratis sesuai yang dicita-citakan. Kalau cuma 1 calon (misal Ridwan Kamil doang), masyarakat seperti dipaksa untuk pilih 1 itu saja, sehingga nanti ketika sudah memimpin, calon gubernur ini akan sewenang-wenang memerintah, karena sudah dibekingi oleh seluruh fraksi koalisi gemuk di DPRD yang mengusung sebelumnya.

Sedangkan untuk pemilih lanjut usia saja banyak yang tidak ikut serta dalam pemilu dengan alasan tidak mengenal para calon pemimpin masyarakatnya, bukannya ini akan semakin mengurangi keikutsertaan para pemilih lansia?
Seharusnya yang memberikan informasi calon kepada para lansia ini adalah anak dan cucu mereka. kalau anak dan cucu saja males ngasih tau calon kepala daerah ke ibu dan neneknya, terus apa fungsi keluarga kalau tidak memberitahu calon mana saja yang baik, jujur, dan mempunyai gagasan yang bagus untuk daerahnya?. Anies aja sowan ke ibu sebelum ke DPP PDIP, artinya peran keluarga itu nomor 1 dalam menentukan arah politiknya bukan orang lain atau KPU.
Selain itu, menurut saya semakin banyak calon independen akan semakin mengurangi penggunaan cara politik uang secara bertahap, alasanyna karena semakin banyak calon independen atau semakin berkurangnya koalisi, ini berarti dukungan dana dari partai jadi berkurang, pastinya calon2 independen ini bakala mencari taktik lain selain menggunakan serangan fajar.

Hal ini bukan berarti akan langsung menghilangkan praktek kampanye seperti ini, tetapi secara perlahan, Karena berkurangnya persentase threshold untuk mencalonkan diri, jadi partai pun tidak harus membuat koalisi besar-besaran untuk dapat mencalonkan suatu paslon yang akan berakhir ke bagi-bagi jabatan. Tentunya persaingan semakin ketat, tetapi itu justru bagus bagi masyarakat supaya polarisasi kekuasaan politik semakin berkurang, dan seperti yang agan bilang sebelumnya, Semakin banyak calon akan semakin demokratis sesuai yang dicita-citakan.