Quote from: punk.zink on December 04, 2024, 04:25:57 PM

Quote from: red4slash on December 02, 2024, 09:55:20 PM

Quote from: kawetsriyanto on November 30, 2024, 09:54:03 PM

Kalau dia minta hengkang, itu malah bagus buat Real Madrid. Real Madrid bisa dapet fee transfer lumayan, toh Real Madrid cuman rekrut Mbappe tanpa modal. Market value Mbappe ini masih di atas €100m (tepatnya €180m), Real Madrid bakal punya dana untuk beli pemain dengan level setara kalau Mbappe dijual dengan rate marketnya saat ini. Haaland, Osimhen, atau Gyokeres kayaknya bisa menjadi opsi pengganti yang pas. Grin

Tapi sepertinya ini hanya akan menjadi opsi terakhir karena melihat dari musim pertama saya rasa cukup wajar jika dia tidak bisa langsung melakukan yang terbaik samap seperti sebelumnya ketika dia berada di PSG walaupun ekspetasinya besar terhadap pemain ini tetapi tentu adaptasi tiap pemain itu berbeda dan bisa saja dia mengalami perkembangan lebih lama dari yang dia duga.
Sepertinya jika memang dia ingin pindah maka dia harus melihat bagaimana pengorbanan Benzema dalam beberapa musim awal berada di Madrid sampai menjadi tulang punggung Madrid dan membawa tropi UCL beberapa kali.

Cukup wajar memang untuk Mbappe yang merasa sedikit depresi dengan kondisinya tetapi jika dipikir lebih jauh ini baru awal musim bahkan dia belum sampai kepada paruh musim sehingga masih banyak waktu sebenarnya untuk Mbappe agar bisa memperbaiki performa agar lebih baik lagi.

Ada rumor jika Real Madrid kini sedang mengincar Osimhen, dan seandainya itu beneran terjadi maka akan terjadi persaingan di lini depan Madrid, entah itu antara Osimhen dengan Mbappe atau antara Vini dengan Mbappe. Jika Osimhen yang diplot menjadi CF maka posisi LW akan diperebutkan oleh Vini dan Mbappe.

Memang masih sebatas rumor, namun saya pikir jika dalam beberapa pekan kedapan Mbappe tidak juga kunjung menunjukkan peningkatan yang signifikan, maka transfer Osimhen ke Real Madrid mungkin saja akan terwujud.

ane pikir siih, menurunnya kualitas permainan Mbappe di Real Madrid karena pelatih tidak bisa mengelola ego pemain terutama ego yang dimiliki antara Mbappe dan Vini. kedua pemain ini sering kali memperlihatkan ego masing-masing di lapangan sehingga tidak bisa menunjukkan permain terbaik. selain itu, taktik pelatih juga tidak mendukung untuk meningkatkan performa Mbappe di lapangan.