Quote from: Raflesia on January 18, 2025, 09:59:19 PM

Saya tidak ingin mengatakan apakah ini adalah azab atau karma karena bagaimanapun juga kita tidak bisa mengatakan sesuatu hal yang buruk terhadap sebuah musibah karena memang ini adalah musibah dan sudah sepantasnya untuk kita sebagai manusia memiliki rasa empati yang besar terhadap bencana seperti ini.
Selain itu, bagaimana jika situasinya dibalik ketika terjadi bencana di daerah kita atau mungkin beberapa bencana di masa lalu seperti tsunami atau gempa yang menghancurkan disebut azab atau karma juga pada akhirnya kita tidak akan merasa terima karena memang itu tidak etis untuk dikatakan dan sebenarnya tidak terlalu cocok juga untuk diperdebatkan.

Terlepas dari bagaimana sikap pemerintah mereka terhadap menyikapi sesuatu atau pandangan mereka terhadap beberapa permasalahan saya rasa itu tidak terlalu cocok jika memang kita selalu menyangkut pautkan segala hal termasuk menyangkut pautkan musibah yang merugikan masyarakat mereka dengan menjduge bahwa mereka terkena azab atau apapun itu.
Bukan berarti saya mendukung atau berpihak ke negara mereka dengan segala kebijakan atau problematika yang dilakukan pemerintahannya tetapi ketika kita sebagai manusia sudah sepantasnya kita memiliki empati terhadap musibah yang terjadi.

Manusia diberi otak oleh sang Maha pencipta untuk berfikir mana yang benar dan mana yang salah. Manusia diberi hati untuk merasakan kegembiraan, kesedihan, dam penderitaan dan penanda bagaimana sebenarnya kita. Ketika kita berada di forum, diskusi kita menggunakan akal pikiran kita, ketika kita di pemakaman atau melihat sesuatu yang menyedihkan kita menangis dan mendoakan. Jadi di forum diskusi seperti ini tidak ada masalah membahas topik mengenai kebakaran Los Angeles sama ketika kita membahas pembantaian di palestina. Dari fakta yang muncul di diskusi maka hati akan memberi reaksi, yang marah menghujat, yang empati mendoakan, yang bijaksana memberi nasehat dan menolong. Yang mungkin dibilang tidak pantas adalah ketika sebuah rumah terbakar, lalu kita videokan, tidak membantu dan masih mencemooh serta mengata-ngatai pemilik rumah.

Untuk saat ini penting semua orang bisa menyuarakan keinginannya asalkan dengan bahasa yang baik dan tidak mengumpat kata-kata kasar dan jorok, karena 1 suara baik, dan 1 suara benar bisa membawa riak perubahan bagi banyak orang.