Quote from: len01 on March 19, 2025, 08:53:42 PM

Kalau menurut muslim ya memang benar gan dan itu bisa dianggap dos4 karena melanggar aturan muslim. Tapi bukankah lebih berdos4 kalau khususnya untuk yang udah berkeluarga tidak bekerja dan tidak bisa menafkahi istri dan anaknya. Sedangkan buat cari kerjaan di negara sendiri susah dengan banyak aturan, bahkan banyak yang terdampak PHK. Dan hanya ada pilihan kerja di negara lain untuk bisa bekerja dengan gaji yang layak untuk memberikan nafkah keluarganya.
Bagi saya ideologi itu memang perlu, tapi realistis kadang lebih penting. Jadi bukan berarti melanggar aturan agama itu selalu buruk, tapi terkadang ada hal lain yang mendorong kita untuk melanggar aturan tersebut demi kebaikan dan bagi saya itu sah.

Masing-masing aja kalo untuk hal yang ini Grin

Quote

Bahkan seolah olah bikin usaha sendiri di negara konoha tersebut di bikin mat1 secara perlahan. Seperti yang kita lihat bahwa "pajak" itulah yang membuat usaha menjadi bangkrut. Saya tidak ingin menghakimi pemerintah negara konoha tapi suatu contoh yang sangat miris dari kejadian "Pengusaha susu di boyolali memilih untuk tutup bisnisnya setelah di tagih pajak".

Dari kejadian kejadian seperti inilah saya berpikir tagar Kabur Aja Dulu itu ada benarnya. Karena mau kerja ataupun bikin usaha di negara sendiri di persulit.

Pajaknya mah gak apa-apa om, masalahnya itu kalau yg kecil dicekik pajak, sedangkan orang yang tambah kaya tapi angka penerimaan pajak atau setoran pajaknya tetap. Darimana bisa mengeneralisir bahwa pajak yang membuat usaha bangkrut hanya dari kasus tunggak pajak UD Pramono. Nilai tunggakan pajak besar karena tidak bayar dan tidak lapor sejak 2018. Tidak apa-apa pemerintah tegas asal transparan dan adil baik ke pengusaha kecil maupun ke pengusaha besar.

Njlimet dan banyak aturan itu hanya untuk usaha besar dan yang berkaitan dengan kepentingan strategis nasional. Misal izin ngebor sumur untuk pabrik itu super ribet beda dengan perijinan UMKM yang disimplifikasi. Njlimet untuk alasan ketelitian dan kehati-hatian itu bagus om, daripada terlihat mudah akhirnya merugikan rakyat seperti kasus lumpur lapindo. SOP prosedural, njlimet dan memakan waktu reviewnya penting, agar jika ada fraud atau kecurangan mudah dikenali.