Snip
Penjara tidak membuat orang jera dalam melakukan korupsi di negara ini, kita sudah menyaksikannya bertahun-tahun bahwa itu tidak ada efek terhadap tindak pidana korupsi, malah semakian liar dan semakin banyak setiap tahunnya.
Karena logikanya, korupsi 10 T, denda 1M penjara 4 tahun, di tambah masih bisa tawar menawar dengan dalih (bersikap baik, memiliki jasa, DLL) sungguh penegakan hukum yang menyedihkan, Secara logikan jika dalam hitungan usaha, usaha mana yang dapat menghasilkan unag dalam kurun waktu 4 tahun bisa menghasilakn 10M dan hanya duduk di penjara, jika sudah keluar baru di nikmati, siapa yang tidakmau merasakan pengangguran mewah seperti itu. hahaha
Akibat keserakahan pejabat di beberapa departemen berbeda seperti Hakim dan mereka yang bertanggung jawab di lapas membuat korupsi terus merajalela, sebenarnya Hakim dan kepala lapas sudah digaji dan menerima fasilitas lainnya dari negara, tapi mereka terus mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak lagi meski harus melanggar hukum. Akibat orang-orang yang serakah membuat penegakan hukum menjadi lemah dan membuka celah bagi para pejabat untuk melakukan korupsi tanpa takut akan konsekuensinya.
Jadi tidak heran kenapa para pejabat tidak pernah takut melakukan tindakan korupsi dalam jumlah besar karena penegakan hukum yang tidak serius atau tidak sesuai dengan tingkat kejahatan yang dilakukan, jadi sangat wajar Korupsi dianggap hal yang biasa di Indonesia karena meskipun mereka dipenjara masih dapat menikmati kehidupan layaknya di luar dan keluarganya juga dapat menikmati kehidupan mewah.