Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Program Makan Siang Gratis Dimulai
by
Juse14
on 11/07/2025, 17:29:14 UTC
........................
Lucu juga ya setiap kali kita mendapatkan pemerintahan baru setiap kali itu pula kebijakan-kebijakannya pasti ada yang nyeleneh, kapan kita mendapatkan pemimpin yang benar-benar pro rakyat. Saya berpadangan bahwa program ini bukan saatnya di lakukan sekarang karena peningkatan ekonomi di indonesia masih sangat buruk, saya pikir uang 335 T ini jika di alihkan ke program lain yang lebih bermanfaat seperti misalnya dibangunkan rumah untuk rakyat miskin dengan per 1 rumah 100 juta maka akan ada 3,35 juta rumah siap di huni oleh mereka dan ini merupakan program yang baik, tidak harus sekaligus karena saya tahu 335 T dari pemerintah tidak akan bim salabim ada semua sekaligus tapi jika dicicil sebagai program multi-tahun, dampaknya bisa jauh lebih besar dan lebih terasa nyata daripada sekadar memberi makan anak sekolah yang belum tentu semua benar-benar kelaparan.

Yang masyarakat butuhkan saat ini bukanlah makan gratis dan bukan pula rumah layak huni, yang kami butuhkan adalah lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan gaji yang layak. Karena jika kami memiliki pekerjaan dan memiliki penghasilan yang pasti, maka kami sendiri yang akan memperbaiki rumah yang kami tinggali dan memastikan bahwa anak-anak kami mendapatkan makanan dengan gizi yang lengkap dan layak.

Dan saya merasa sangat kecewa dengan pernyataan dari Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding yang secara langsung mengatakan untuk masyarakatnya agar kerja di luar negeri saja. Ini adalah sebuah penyataanya yang menujukan betapa bodohnya pemerintah saat ini kaen mereka tidak mampu mewujudkan apa yang mereka janjikan, karena bukan hanya MBG, 19 juta lapangan pekerjaan juga menjadi salah satu program yang mereka usung.


Sumber gambar; https://www.instagram.com/p/DLbXkkczGLc/

"Pada waktu kemarin ketika booming sebuah fenomena kabur aja dulu, dianggap bahwa masyarkatnya tidak nasionalis. Ehhh taunya sekarang malah disuruh ke luar negeri" Hermann.?