Apa solusi terbaik untuk mencegah kepunahan bahasa daerah?
Salah satunya di sekolah-sekolah harus dibuat kurikulum bahasa daerah.
Dulu aku pernah tinggal di lampung, dimana banyak warganya mayoritas orang lampung, akan tetapi bahasa yang digunakan bukan bahasa lampung tapi bahasa Indonesia, dan bahkan Jawa karena bahasa lampung di sana "kalahan" alias tidak banyak dipakai oleh orang lampungnya sendiri dalam bertutur sehari-hari. Hal ini disebabkan karena berbaur atau bercampurnya orang lokal lampung dengan orang 'transmigrasi" jawa sehingga ketika bercakap, bahasa yang digunakan itu bahasa Indonesia, bahkan Jawa. Pun, Orang tua mereka terkadang tidak lagi mengajarkan anaknya bahasa lampung sehingga ada orang yang asli lampung tapi tidak bisa berbahasa lampung asli.
Ya hampir sama lah dengan medan, di kota tersebut tutur yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Sedangkan di daerah lain, semisal Palembang, orang datangan harus tahu berbahasa palembang, karena tutur kata sehari-hari di sana itu bahasa palembang, jadi jika orang datangan tidak paham atau sama sekali tidak tahu bahasa palembang susah, karena dulu ketika saya naik taksi di palembang terkadang bingung, karena drivernya hanya bisa berbahasa palembang, ketika ku ajak berbahasa Indonesia, nangkapnya lambat, hingga hampir tersesat karena beda bahasa.
saya juga pernah 3 hari berada di palembang gan karen aaa kerjaan kemaren dan bahasa di sana cukup unik, ornag itu bilang wong kito galo, awal nya saya gak ngerti itu apa, ternyata itu pertanyaan untuk orang yang baru di sana, artinya orang kita palembang! kira2 begitu.
saya telusuri kenapa orang orang di sana lebih menggunakan bahasa daerah mereka ketimbang bahasa indonesia, itu karena sejak lama bahkan di sekolah sekolah pun, penggunaan bahasa daerah wajib, bahkan mereka yang merantau ke palembang pun wajib paham bahasa asli sana.
di berbagai daerah, penggunaan bahasa daerah sudah terlihat seperti kolot, makanya anak2 muda nya jarang menggunakan bahasa asli mereka, malu katanya.