Aga miris sih pas denger pemerintah mau bagiin alat kontrasepsi secara gratis, secara ga langsung itu menunjukan kegagalan sekolah dalam mendidik moral dan adab para siswa yang ada disana. Tapi kalo cuma sekedar himbauan sih rasanya normal-normal aja. Banyak yang beranggapan bahwa pendidikan tentang seks sehat dan alat kontrasepsi itu penting. Tapi, di sisi lain, ada juga yang khawatir kalau ini justru bisa jadi legitimasi untuk perilaku yang tidak terpuji.
Mungkin pemerintah melihat ini sebagai langkah preventif untuk mengurangi angka kehamilan tak diinginkan dan penyakit menular seksual. Namun, jika tidak diimbangi dengan pendidikan yang baik tentang nilai-nilai moral dan bersosial, maka bisa saja malah menimbulkan masalah baru. Ironisnya, banyak siswa yang mendapatkan informasi dari internet, yang kadang tidak akurat dan malah berbahaya.
Jadi, alih-alih hanya membagikan alat kontrasepsi gratis, seharusnya ada program pendidikan yang menyeluruh soal reproduksi dan hubungan yang sehat. Ini bukan hanya tentang fisik, tapi juga mental dan emosional. Kita perlu mempersiapkan generasi muda agar bisa menghadapi tantangan zaman sekarang dengan bijaksana, bukan dengan pendekatan yang dianggap 'asal-asalan'.
Akhirnya, keputusan pemerintah ini bisa jadi cermin dari bagaimana masyarakat kita aún berkembang serta menghadapi realitas kehidupan dewasa ini. Maka dari itu, mari kita bersama-sama mendiskusikan dan mencari solusi yang lebih komprehensif untuk masa depan, bukan sekadar ikut-ikutan trend yang ada.